NOe HEnnY

Senin, 28 Januari 2013

NEBULA DAN ASAL USUL BINTANG




Nebula (Latin: "kabut"; pl. nebulae atau nebulæ, dengan ligatur) adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula Andromeda).


Hipotesis Nebula
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Emanuel Swedenborg (1688-1772) tahun 1734 dan disempurnakan oleh Immanuel Kant (1724-1804) pada tahun1775. Hipotesis serupa juga dikembangkan oleh Pierre Marquis de Laplace secara independen pada tahun 1796. Hipotesis ini, yang lebih dikenal dengan Hipotesis Nebula Kant-Laplace, menyebutkan bahwa pada tahap awal, Tata Surya masih berupa kabut raksasa.

Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, suhu kabut memanas, dan akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Matahari raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, dan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet dalam dan planet luar. Laplace berpendapat bahwa orbit berbentuk hampir melingkar dari planet-planet merupakan konsekuensi dari pembentukan merekaini adalah Pierre Marquis de Laplace.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya


'Space Jellyfish' and Cosmic Blobs Seen by Hubble Telescope


Setiap tahun, bintang-bintang terbentuk di dalam nebula yang sekaligus merupakan bahan bakarnya. Melalui reaksi nuklir yang luar biasa, bintang mengonsumsi miliaran ton bahan bakar setiap detik. Cadangan hidrogen Matahari sangat besar sekitar 2.000 miliar miliar ton, sehingga reaksi nuklir yang telah terjadi sejak 5 miliar tahun yang lalu tetap berlanjut selama itu juga. 
Bintang terlahir di dalam awan hidrogen dan debu yang sangat besar yang disebut nebula. Ledakan sebuah atau beberapa bintang di sekitarnya mempengaruhi nebula dan gravitasi mulai memegang peranan. Awan lambat laun berkontraksi di bawah pengaruh gravitasi, dan materi akan menggumpal secara alami. Awan mulai berotasi dan temperaturnya meningkat. Embrio bintang (protostar ) terbentuk. Dalam waktu yang singakat, reaksi nuklir pun terjadi. Protostar kemudian menjadi sebuah bintang yang akan bersinar sampai seluruh cadangan hidrogen yang dimilikinya berubah menjadi helium. 
Di inti bintang terjadi reaksi nuklir, tekanan di dalam bintang dapat menghasilkan temperatur hingga 15 miliar derajat, seperti Matahari. Dengan kondisi ini, inti hidrogen (proton) akan bergabung untuk membentuk inti hidrogen berat. Inti berat tersebut akan bergabung dengan proton lainnya., untuk membentuk inti helium ringan.  Akhirnya dua inti helium ringan akan bergabung untuk membentuk helium biasa yang terdiri dari dua proton 
dan dua netron. 
Pada setiap tahap, energi dipancarkan dalam bentuk cahaya. 

Bintang Majemuk 
2/3 dari bintang di galaksi kita merupakan sistem bintang yang terdiri dari dua bintang atau lebih saling mengorbit satu sama lain akibat interaksi gaya tarik-menarik gravitasi. 
Sebagian besar bintang berkembang di dalam satu grup yang terdiri dari dua, tiga bahkan tujuh bintang. 

Bintang Massa Rendah 
Meskipun tampak tidak berubah, bintang mengalami sejumlah perubahan yang nyata. Kehidupan bintang ditentukan oleh massanya. Matahari, bintang berukuran sedang, memerlukan 10 miliar tahun untuk mengubah hidrogen menjadi helium, dan mengakhiri hidupnya sebagai katai putih. Bintang yang lebih kecil memerlukan waktu puluhan hingga ratusan miliar tahun untuk menghabiskan bahan bakarnya sebelum kematiannya. 
Bintang dilahirkan dari awan hidrogen dan debu yang disebut Nebula, sedikit demi sedikit awan mulai berkontraksi, peningkatan tekanan mengakibatkan temperatur naik. Sebuah protostar terbentuk dan memerlukan waktu hingga 100 miliar tahun untuk menjadi sebuah bintang. Jika protostar tidak  memiliki cukup massa untuk membangkitkan reaksi nuklir, ia akan menjadi katai cokelat. Protostar dengan massa yang cukup akan memicu proses fusi temonuklir dan mengawali kehidupan dewasanya sebagai bintang deret utama. 
Setelah miliar tahun, bintang tersebut akan berubah menjadi raksasa merah dengan diameter 100 diameter matahari danratusan kali lebih terang. Lambat laun, lapisan bagian luar raksasa merah terlontar ke angkasa dan membentuk planetari nebula selama 1 miliar tahun. Kemudian inti bintang akan terus berkontraksi hingga menjadi seukuran Bumi dan menjadi katai putih, obyek dengan kerapatan luar biasa. Jika kti putih memiliki bintang pasangan, akan menarik materialnya dan akan menjadi nova 1 yang sangat terang. Bintang akan meredup hingga tidak bersinar kembali. Setelah beberapa miliar tahun akan menjadi bintang mati, katai gelap. 
Di akhir hidupnya, bintang bermassa kecil menjadi katai putih, sisa dari sebuah bintang terang, namun sangat padat. 

Nova 
Katai putih yang berubah menjadi sebuah bintang yang sangat terang secara tiba-tiba disebut sebagai bintang baru. Diperkirakan terdapat puluhan nova yang terbentuk setiap tahunnya di galaksi Bimasakti. Proses yang menyebabkan terjadinya nova dapat terjadi ketika sebuah bintang katai putih dekat dengan bintang lainnya. katai putih terkadang mengisap materi bintang pasangannya. Materi tersebut berakumulasi di sekitar permukaannya dan membentuk sebuah cakram akresi.  Peningkatan temperatur menyebabkan ledakan besar. Nova tampak terang di langit. Dalam satu tahun, bintang baru tersebut memancarkan energi lebih banyak dari yang dipancarkan Matahari selama satu juta tahun. 

Bintang Gagal 
Katai coklat lebih besar dari planet. Namun, massanya terlalu kecil untuk memicu terjadinya reaksi nuklir. 

Bintang Masif 
Bintang-bintang masif menempuh evolusi yang berbeda dengan bintang kecil. Kehidupan bintang masif lebih singkat, tetapi lebih spektakuler, di setiap tahap kehidupannya, selalu lebih terang dari bintang kecil, dan proses setiap tahapnya lebih cepat karena pembakaran intinya lebih cepat. Adapun bintang kecil memerlukan waktu miliaran tahun untuk mengubah hidrogen menjadi helium. Bintang masif hanya memerlukan beberapa juta tahun, kemudian meledak menjadi super nova. Bintang masif mulai mengubah hirogen menjadi helium melalui fusi, dan helium menjadi karbon. 
Proses ini menghasilkan unsurunsur berat pertama hingga besi, yang membentuk inti bintang. Temperatur akan meningkat hingga miliaran derajat. Inti bintang yang sangat tebal membentuk rintangan yang melontarkan benda-benda di lapisan luar. Ledakan kolosal yang terjadi dimana unsur kimia yang lebih berat dari unsur besi terbentuk. Supernova kemudian melontarkan ke luar angkasa unsur-unsur yang akan memegang peran dalam menbentuk kehidupan.   

Bintang Netron dan Pulsar 
Bintang netron terbentuk dari netron yang memadat,  yang dihasilkan dari kombinasi elektron dan proton ketika supernova meladak. Sebuah pulsar adalah bintang netron yang berotasi sangat cepat, memancarkan sinyal gelombang radio secara tetap. Dua kutub bintang memiliki bidang magnet yang sangat kuat dimana masing-msing kutub menghasilkan pancaran elektromagnetik. 


Gugus  Bintang 
Bintang-bintang terlahir bersama di dalam tempat pemijahan bintang,awan yang mengandung banyak bintang. Gugus bintang yang dapat diamati yaitu gugus terbuka dan gugus bola 
• Gugus Terbuka 
Gugus ini terdiri dari kelompok bintang yang tak beraturan. Beberapa ratus hingga beberapa ribu bintang dan berada di area kecil. Star nursery adalah temept dimana kita dapat mengamati bintang yang baru yang berusia beberapa juta tahun. 
Sejumlah besar bintang biru, yang memiliki kala hidup singkat, ditemukan di gugus seperti ini. Karena gugus terbuika juga mengandung banyak gas dan debu. 
• Gugus Bola 
Gugus bola merupakan sekumpulan bintang berbentuk bola yang terdiri dari ratusan ribu atau jutaan bintang. Tidak seperti gugus terbuka, gugus bola mengandung bintang-bintang tua dan beberapa bintang raksasa biru. Tipe gugus ini juga hampir kosong dari gas dan debu antarbintang. Kerapatan bintangnya puluhan kali dari kerapatan gugus terbuka.  

Sumber: Visual  -Ilmu Dan Pengetahuan Populer Untuk Pelajar Dan Umum

MACAM MACAM BENTUK NEBULA

Berkas:Crab Nebula.jpg

phoenix_nebula


169141main piaa09178.jpg





25:61. Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.


24:35. Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/1931544-bintang-dalam-al-quran/#ixzz2JFXVknne

Rabu, 23 Januari 2013

RENUNGAN PEMBANGUNAN AL ABRAJ AL-BAIT

Jam berdimensi 4 itu bersinar terang menerangi tulisan arab yang bermakna Allah Sang Penguasa Manusia. Jutaan lampu menerangi Jam mekkah yang auranya akan menggeser supremasi Greenwich Mean Time (GMT). 
Jam raksasa mekkah baru saja beroperasi di Kompleks Al Abraj Al Bait Tower. Lampu pada jam mekkah bisa terlihat sejauh 18 mil berfungsi untuk menandakan wilayah sekitarnya telah masuk waktu sholat. Lampu tersebut nyala dan berkedip 5 kali sehari sesuai dengan waktu sholat wajib umat Islam. 
Bukan tak mungkin impian Prof. Dr Yusuf Al Qordlowi menjadi kenyataan. Impian menjadikan Jam Mekkah titik nol waktu menggantikan Greenwich Mean Time. Yusuf al-Qaradawi, seorang ulama Mesir yang dikenal di seluruh dunia Islam karena acara televisi populernya “Syariah dan Kehidupan”, mengatakan, Makkah lebih cocok menjadi meridian utama karena keselarasan yang sempurna dengan medan magnetis utara. Sebahagian dari Umat Muhammad saw menyatakan: "Menara Jam Tertinggi di Mekah adalah Pertanda Kiamat" 
Sejauh mana benar berita ini mari sama-sama kita renungkan. Tujuh buah menara yang rata-rata besar dan tinggi, namun menara utamanya yang menempatkani jam raksasa di puncaknya itulah yang menarik perhatian. Menara ini mempunyai 76 tingkat dan 1005 buah bilik hotel . 
Sebuah menara jam tertinggi ,5 kali lebih besar dari Big Ben di London telah dibangun di Mekah. Nama lengkap bagi menara jam ini adalah Menara Jam Diraja Mekah atau populernya bernama Menara Abraj Al-Bait. 
Menara jam ini dibangun oleh syarikat pembangunan terkenal Arab Saudi yaitu, Saudi Binladin Group dengan memperkerjakan 250 tenaga kerja mahir umat Islam. Proyek jam terbesar di dunia ini dikerjakan dengan melibatkan ahli jam dari Swiss dan Jerman. Total dana yang digelontorkan pemerintah Saudi mencapai 800 juta dolar AS. 
Selain berfungsi sebagai menara jam, Abraj Al Bait Tower, juga sebuah kompleks yang terdiri atas tujuh menara hotel dan pusat perbelanjaan.Bangunan ini terletak bersebelahan Masjidil Haram ,di atas tapak Kubu Pertahanan Ajyad di zaman Khalifah Uthmaniyah yang telah diruntuhkan.  
Sebagai seorang Muslim apakah kita turut merasa bangga, gembira, kagum mengenai hal ini? Di satu sisi, ini memberikan gambaran positif bahawa negara Islam telah maju dan telah mampu membangun bangunan pencakar langit yang hebat, mewah dan luar biasa besar 16 juta kaki persegi dan berketinggian 577 meter . 
Bangunan ini menjadi yang kedua tertinggi di dunia pada masa ini. Ketinggiannya pula melebihi Emirates Park Towers di Dubai yang mana sebelum ini merupakan sebuah hotel tertinggi di dunia. Apakah kerajaan Saudi sedang mempromosi Bandar Suci Makkatul Mukarramah dan Masjidil Haram kepada para penduduk di USA dan Eropa?
 Pada umumnya masyarakat dunia terutamanya di Eropa dan Amerika tentunya USA amat tertarik dengan bangunan tinggi dan mewah serta berukuran gigantik seperti bangunan di Makkah ini. Secara kasar mungkin ini merupakan cara berdakwah kepada masyarakat dunia modern. Terutama pada kondisi saat ini USA, NATO dan Israel sedang melakukan kampanye memburuk-burukkan Islam serta memporak porandakan rakyat Pelestina, Afghanistan dan Libya. 
Bagaimanakah keadaan hotel bertaraf 7 bintang ini 





Dari segi ketinggiannya, menara jam ini akan menjadi bangunan kedua tertinggi di dunia dengan ketinggian keseluruhan 601 meter, mengatasi menara Taipei 101 (509 meter) dan berada di belakang Burj Khalifa (828 meter). Jam yang berada pada setiap sisi menara adalah berukuran 43×43 meter menjadikannya sebagai sebuah jam yang paling besar di dunia. Muka jam yang berdiameter 5 kali lebih besar daripada Big Ben di London itu ditulis dengan nama Allah di atasnya dan akan diterangi dua juta cahaya LED. Menara itu turut dilengkapi 21,000 cahaya putih dan hijau yang akan berkilauan sejauh 30 kilometer sebagai pemberitahuan bagi lima waktu solat fardu. 
Jam ini mengguna pakai waktu standard Arab Saudi, tiga jam ke hadapan daripada Waktu Rasmi Dunia (Universal Time Standard). Ada ramalan mengatakan menara jam tersebut bakal menggantikan Universal Time Standard yang sudah berusia melebihi 126 tahun yang lebih dikenali sebagai Greenwich Mean Time (GMT). Dalam persidangan di Doha pada 2008, ulama dan cendekiawan Islam berpendapat waktu di Makkah adalah waktu sebenar meridian dunia kerana kedudukan Mekah di tengah-tengah dunia.

 Jika ada yang berpendapat bahwa dengan adanya bangunan tinggi sebagai pertanda bahwa Hari Kiamat semakin dekat. Mungkin Ini berdasarkan hadist di bawah :
 Daripada Abu Hurairah r.a. ia berkata; suatu ketika Rasulullah s.a.w. nampak di tengah-tengah orang ramai. Lalu baginda didatangi oleh seseorang yang menanyakan kepadanya: “Wahai Rasulullah s.a.w. bilamana terjadinya kiamat?” Nabi s.a.w. menjawab dengan bersabda: “Tidaklah orang yang ditanya mengenai masalah itu lebih mengetahui daripada yang bertanya. Akan tetapi aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya. Yaitu, jika seorang ammah (hamba perempuan) melahirkan majikannya, itulah yang termasuk di antara tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian menjadi pemimpin masyarakat, maka itu juga di antara tanda-tandanya. Demikian pula apabila para pengembala kambing berlumba-lumba meninggikan bangunan, maka itulah salah satu tandanya di antara tanda-tanda yang lima, yang mana tidak mengetahui yang sesungguhnya selain Allah SWT.” Kemudian baginda membacakan ayat berikut ini: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan, serta mengetahui apa yang ada di dalam rahim" (Hadis Riwayat Ibn Majah) 

Jika ditinjau dari sisi yang lain sepertinya Allah swt sedang menunjukkan kepada umat Islam. Semakin modern manusia, semakin jauh mereka meninggalkan yang hak dan mementingkan kekuasaan, pengaruh dan kemegahan. Umat Islam pada umUmnya sedang bergelut dengan kemiskinan dan kelaparan malah ada yang sedang dizalimi dan menjadi mangsa kebiadaban musuh.  
Di pihak yang lain ada yang sanggup membelanjakan milyaran dollar untuk membangun kemasyhuran dan kemegahan, ditengah-tengah Makkatul Mukarramah, yang letaknya benar-benar bersebelahan Masjid al Haram tempat berdirinya Kaabah, sehingga mengundang perhatian masyarakat Islam.
 "Kompleks Hotel  Bintang 7" itu untuk siapa sebenarnya jika bukan untuk golongan yang hidup mewah atau para pemimpin negara atau keluarga raja. Mampukah orang biasa yang biasanya membawa uang hanya cukup untuk hidup, ketika mengunjungi Tanah Suci pada saat menunaikan Fardhu Haji /Umroh menginap di sana? 
Bagaimana pula perasaan mereka (orang awam) yang mayoritas miskin melihat golongan yang bermewah-mewah ini? Tanpa disadari cobaan keimanan yang cukup hebat telah mulai melanda umat ini. Apalagi dengan adanya bangunan raksasa di sebelah Kaabah pada saat umat islam melakukan ibadah Haji/Umroh mungkin akan membuat iman seorang muslim sedikit meronta? 
Kota Makkah yang menyandang sebutan kota suci dan menjadi pusat ibadah haji umat Islam di seluruh dunia, ketenangan dan kekhusyukannya makin terkikis, Ka'bah yang terletak di tengah masjid Haram dan menjadi arah shalat Muslim sedunia, semakin tenggelam oleh berdirinya gedung-gedung tinggi. 
Atau mungkin juga kerajaan Arab Saudi yang kaya raya ini akan bermurah hati memberikan subsidi kepada jemaah yang miskin untuk sama-sama menikmati nikmat Allah ini. Apalagi Sebagai tuan rumah yang diberi amanah untuk menjaga kepentingan jamaah di tanah suci….(menghayal…??) .Jika ini terjadi, ini merupakan satu anugerah Allah kepada umat Islam, tetapi jika sebaliknya, ia adalah satu bencana, mengambarkan kemurkaan Allah kepada kita karena mementingkan dunia dibanding akherat.
  Yang pernah ke Mekah pasti dapat melihat bahwa kota suci ini sudah semakin menuju ke arah sebuah pusat perniagaan dan pusat pariwisata dibanding menjadi tumpuan melaksanakan amal ibadah. Keberadaan pusat-pusat perbelanjaan dan hotel ini ditakutkan akan mengganggu norma kemurnian Tanah Suci.
 Kata seorang bloger Super-skyscraper yang dibangunkan di Makkah ini hanya 3 menit dari Masjidil Haram. Ada hotel glam seperti Sofitel dan Movenpick. Akan ada Raffles Makkah. Boleh makan coklat mewah, makan ice-cream dalam restoran dengan pandangan atas Kaabah. Raffles Makkah ini akan dibangunselepas Raffles Singapore (original) dan Raffles Dubai. Sebenarnya, kumpulan hotel Raffles ini bukan lagi milik Singapura, tetapi kumpulan Fairmont dari Amerika. Dan kumpulan Fairmont Raffles International dicontrol oleh orang kaya Saudi (juga orang Muslim terkaya di dunia), Prince Alwaleed bin Talal. 
Yang saya kuatir ialah budaya saling menyombongkan diri kan terbawa-bawa ke Tanah Suci.. Bila selesai pulang ibadah dari Makkah maka akan menceritakan pengalamannya kurang lebih begini: 'Aku ke Makkah dulu tinggal di Ritz Carlton selama 10 malam. Makan di restoran Swiss Hotel Makkah Kemudian berbelanja di …..dst…dst. 
Pandangan seorang bloger, "Manusia memang makhluk angkuh! Mungkin anda bersependapat dengan saya. Pembangunan menara-menara tinggi ini seolah ‘mengejek’ kemanusiaan. Meninggalkan seribu masalah yang menjadi tanggungjawab manusia itu sendiri, seperti kemiskinan, bencana alam, jurang sosial, peperangan, penjajahan, dan sebagainya. Dari satu sudut, manusia memang makhluk bijak yang dianugerahkan Allah dengan akal dan ilmu. Ternyata cara pembangunan Piramid Mesir masih menjadi misteri yang bahkan saintis sendiri belum mampu memecahkannya, kepintaran manusia di bidang arkitek, kelak tidak akan menyeret kita ke dalam arus pembinasaan ala Kaum ‘Aad atau Fir’aun".
 Bahkan di Tanah Suci pun manusia sudah berani membuat bangunan tinggi yang berdiri melangit Yaitu pembangunan mall terbesar di Arab Saudi, tepatnya di kota suci Makkah, Abraj al-Bait, yang berdiri megah dengan menara jam tertinggi di dunia seolah-olah hendak menerkam menara-menara tua Masjidil Haram dan memperlihatkan betapa ‘rendah’nya Kaabah, bangunan yang paling dianggap suci oleh umat Muslim sedunia." 

Sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994. Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Mereka banyak menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
 Pengembangan Arab Saudi, khususnya kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak memedulikan situs-situs sejarah Islam. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.


 Sebelumnya, bahkan pada masa Ustmani, tak satu pun gedung-gedung di Makkah yang tingginya melebihi tinggi Masjid Haram. Sekarang, banyak gedung yang lebih tinggi dari Masjid Haram dan tidak menghormati keberadaan masjid itu .
 Sejumlah organisasi Islam mengatakan, berdirinya gedung-gedung megah di kota Makkah, juga dilatarbelakangi motif agama. Mereka menuding pemerintah Saudi mengizinkan kelompok konservatif untuk menghancurkan tempat-tempat bersejarah dengan alasan khawatir tempat itu justeru disembah-sembah oleh para pengunjung. Ahmad dari Islamic Heritage Foundation mengaku punya kalatog lebih dari 300 tempat-tempat bersejarah di Arab Saudi, termasuk pemakaman dan masjid-masjid. Ia mengatakan, sebuah rumah tempat Nabi Muhammad dilahirkan dihancurkan untuk membangun tempat kamar mandi.

 Lalu siapa penguasaha projek ini selain kerajaan Arab Saudi? Benladin Group merupakan salah sebuah syarikat yang berpengaruh di rantau Arab terutama Arab Saudi dan mempunyai hubungan rapat dengan kerajaan dan beberapa syarikat besar di USA. Arsiteknya: Dar Al-Handasah Consultants (Shair & Partners) (U.K.) Limited beroperasi di UK (London).Coba perhatikan bentuk bangunan Abraj al Bait ini. Ia mengambil bentuk sebuah bangunan yang terkenal di New York,USA yaitu Empire State Building. Kemiripan  bentuknya amat kentara. Sementara jamnya pula meniru teknologi Big Ben, London. Persahabatan antara  kerajaan Saudi dan keluarga kerajaan Inggris telah berkembang dari waktu ke waktu. Putri Ameerah baru bergabung Pangeran Philip untuk pusat studi Islam di Universitas Cambridge, yang dibentuk dengan donasi dari Yayasan Alwaleed bin Talal. Pada November 2010, Pangeran Alwaleed dan Putri Ameerah bergabung dengan Pangeran Charles untuk pembukaan kembali dari Hotel Savoy direnovasi di London. (Melalui nya Kingdom Holding Co, Alwaleed adalah co-pemilik hotel dengan Lloyds Banking Grop.) 

                          RENCANA MASJIDIL HARAM TAHUN 2020 



Rabu, 16 Januari 2013

Galaksi Bima Sakti Menurut Para Ilmuwan


Galaksi Bima Sakti, tempat Bumi berada, mungkin sebenarnya hanya setengah besarnya dari yang diperkirakan saat ini, tutur para ilmuwan.

Bintang di ujung Bima Sakti, antara 260.000 dan 490.000 tahun cahaya dari pusat galaksi, secara mengejutkan bergerak perlahan di orbitnya, menurut bukti yang ditemukan peneliti. 
Massa galaksi dan kecepatan bintang saling terkait, sehingga hasilnya itu dapat memiliki implikasi besar."Karena kecepatan ini sangat rendah, massa galaksi kita mungkin jauh lebih rendah dari yang kita perkirakan," tutur peneliti utama Alis Deason dari University of California, Santa Cruz, kepada wartawan pada Rabu (9 Januari) dalam pertemuan Society American Astronomical yang ke-221 di Long Beach, California.
"Jika menyimpulkan sifat dari bintang-bintang yang kita anggap wajar, maka kita menemukan massa Bima Sakti mungkin besarnya hanya setengah dari yang saat ini kita yakini," tambah Deason, yang melakukan penelitian ini saat berada di University of Cambridge, Inggris.Bima Sakti terdiri dari tiga bagian utama: tonjolan pusat, piringan yang relatif datar dan lingkaran yang mengelilinginya.
Deason dan timnya melihat ke luar lingkaran Bima Sakti, yang jauh melebihi 100.000 tahun cahaya lebar piringan galaksi tersebut. 
Mereka mengukur kecepatan radial dari sampel lingkaran cahaya bintang menggunakan dua instrumen yang berbeda: teleskop European Southern Observatory 8,2 meter di Chili dan 4,2 meter William Herschel Observatory di Spanyol.
Mereka menemukan bahwa dispersi, atau penyebaran, dari kecepatan lingkaran cahaya bintang adalah sekitar setengah yang terlihat untuk bintang yang lebih dekat ke pusat galaksi."Kami cukup terkejut ketika menemukan hal ini," kata Deason.
Dengan menggunakan informasi ini, tim menghitung bahwa massa total dari Bima Sakti dari jarak ekstrem tersebut mungkin antara 500 miliar dan 1 triliun kali dari matahari — jauh lebih rendah dari perkiraan saat ini, tutur Deason.
Namun penelitian terbaru ini belum tentu merupakan kesimpulan akhir massa Bima Sakti, yang tidak dipahami dengan baik."Masalahnya adalah, kami benar-benar berada di wilayah yang tidak diketahui," kata Deason. "Kami mengasumsikan sifat bintang-bintang itu sama dengan yang berada di bagian dalam galaksi. Dan ini adalah sesuatu yang benar-benar perlu diverifikasi, apa yang kami asumsikan, dalam hal profil kerapatan mereka dan juga seperti apa orbitnya. "Penelitian di masa depan dengan informasi ini bisa membantu astronom memetakan distribusi massa di seluruh Bima Sakti, tutur Deason, berpotensi muluruhkan cahaya pada materi gelap yang misterius yang diperkirakan membentuk lebih dari 80 persen dari semua benda di alam semesta."Saya pikir kami akan mampu menggunakan pengukuran seperti ini tidak hanya untuk menjelaskan apa itu massa total, tapi juga jika distribusi materi gelap merupakan seperti yang kami perkirakan," katanya. "Saat ini, kami belum mengetahuinya." diambil dari berita Yahoo.


Lihat di youtube



Galaksi Bima Sakti