Jam berdimensi 4 itu bersinar terang menerangi tulisan arab yang bermakna Allah Sang Penguasa Manusia. Jutaan lampu menerangi Jam mekkah yang auranya akan menggeser supremasi Greenwich Mean Time (GMT).
Jam raksasa mekkah baru saja beroperasi di Kompleks Al Abraj Al Bait Tower. Lampu pada jam mekkah bisa terlihat sejauh 18 mil berfungsi untuk menandakan wilayah sekitarnya telah masuk waktu sholat. Lampu tersebut nyala dan berkedip 5 kali sehari sesuai dengan waktu sholat wajib umat Islam.
Bukan tak mungkin impian Prof. Dr Yusuf Al Qordlowi menjadi kenyataan. Impian menjadikan Jam Mekkah titik nol waktu menggantikan Greenwich Mean Time. Yusuf al-Qaradawi, seorang ulama Mesir yang dikenal di seluruh dunia Islam karena acara televisi populernya “Syariah dan Kehidupan”, mengatakan, Makkah lebih cocok menjadi meridian utama karena keselarasan yang sempurna dengan medan magnetis utara.
Sebahagian dari Umat Muhammad saw menyatakan: "Menara Jam Tertinggi di Mekah adalah Pertanda Kiamat"
Sejauh mana benar berita ini mari sama-sama kita renungkan.
Tujuh buah menara yang rata-rata besar dan tinggi, namun menara utamanya yang menempatkani jam raksasa di puncaknya itulah yang menarik perhatian. Menara ini mempunyai 76 tingkat dan 1005 buah bilik hotel .
Sebuah menara jam tertinggi ,5 kali lebih besar dari Big Ben di London telah dibangun di Mekah. Nama lengkap bagi menara jam ini adalah Menara Jam Diraja Mekah atau populernya bernama Menara Abraj Al-Bait.
Menara jam ini dibangun oleh syarikat pembangunan terkenal Arab Saudi yaitu, Saudi Binladin Group dengan memperkerjakan 250 tenaga kerja mahir umat Islam. Proyek jam terbesar di dunia ini dikerjakan dengan melibatkan ahli jam dari Swiss dan Jerman. Total dana yang digelontorkan pemerintah Saudi mencapai 800 juta dolar AS.
Selain berfungsi sebagai menara jam, Abraj Al Bait Tower, juga sebuah kompleks yang terdiri atas tujuh menara hotel dan pusat perbelanjaan.Bangunan ini terletak bersebelahan Masjidil Haram ,di atas tapak Kubu Pertahanan Ajyad di zaman Khalifah Uthmaniyah yang telah diruntuhkan.
Sebagai seorang Muslim apakah kita turut merasa bangga, gembira, kagum mengenai hal ini? Di satu sisi, ini memberikan gambaran positif bahawa negara Islam telah maju dan telah mampu membangun bangunan pencakar langit yang hebat, mewah dan luar biasa besar 16 juta kaki persegi dan berketinggian 577 meter .
Bangunan ini menjadi yang kedua tertinggi di dunia pada masa ini. Ketinggiannya pula melebihi Emirates Park Towers di Dubai yang mana sebelum ini merupakan sebuah hotel tertinggi di dunia. Apakah kerajaan Saudi sedang mempromosi Bandar Suci Makkatul Mukarramah dan Masjidil Haram kepada para penduduk di USA dan Eropa?
Pada umumnya masyarakat dunia terutamanya di Eropa dan Amerika tentunya USA amat tertarik dengan bangunan tinggi dan mewah serta berukuran gigantik seperti bangunan di Makkah ini. Secara kasar mungkin ini merupakan cara berdakwah kepada masyarakat dunia modern. Terutama pada kondisi saat ini USA, NATO dan Israel sedang melakukan kampanye memburuk-burukkan Islam serta memporak porandakan rakyat Pelestina, Afghanistan dan Libya.
Bagaimanakah keadaan hotel bertaraf 7 bintang ini
Dari segi ketinggiannya, menara jam ini akan menjadi bangunan kedua tertinggi di dunia dengan ketinggian keseluruhan 601 meter, mengatasi menara Taipei 101 (509 meter) dan berada di belakang Burj Khalifa (828 meter). Jam yang berada pada setiap sisi menara adalah berukuran 43×43 meter menjadikannya sebagai sebuah jam yang paling besar di dunia. Muka jam yang berdiameter 5 kali lebih besar daripada Big Ben di London itu ditulis dengan nama Allah di atasnya dan akan diterangi dua juta cahaya LED. Menara itu turut dilengkapi 21,000 cahaya putih dan hijau yang akan berkilauan sejauh 30 kilometer sebagai pemberitahuan bagi lima waktu solat fardu.
Jam ini mengguna pakai waktu standard Arab Saudi, tiga jam ke hadapan daripada Waktu Rasmi Dunia (Universal Time Standard). Ada ramalan mengatakan menara jam tersebut bakal menggantikan Universal Time Standard yang sudah berusia melebihi 126 tahun yang lebih dikenali sebagai Greenwich Mean Time (GMT). Dalam persidangan di Doha pada 2008, ulama dan cendekiawan Islam berpendapat waktu di Makkah adalah waktu sebenar meridian dunia kerana kedudukan Mekah di tengah-tengah dunia.
Jika ada yang berpendapat bahwa dengan adanya bangunan tinggi sebagai pertanda bahwa Hari Kiamat semakin dekat. Mungkin Ini berdasarkan hadist di bawah :
Daripada Abu Hurairah r.a. ia berkata; suatu ketika Rasulullah s.a.w. nampak di tengah-tengah orang ramai. Lalu baginda didatangi oleh seseorang yang menanyakan kepadanya: “Wahai Rasulullah s.a.w. bilamana terjadinya kiamat?” Nabi s.a.w. menjawab dengan bersabda: “Tidaklah orang yang ditanya mengenai masalah itu lebih mengetahui daripada yang bertanya. Akan tetapi aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya. Yaitu, jika seorang ammah (hamba perempuan) melahirkan majikannya, itulah yang termasuk di antara tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian menjadi pemimpin masyarakat, maka itu juga di antara tanda-tandanya. Demikian pula apabila para pengembala kambing berlumba-lumba meninggikan bangunan, maka itulah salah satu tandanya di antara tanda-tanda yang lima, yang mana tidak mengetahui yang sesungguhnya selain Allah SWT.” Kemudian baginda membacakan ayat berikut ini: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan, serta mengetahui apa yang ada di dalam rahim" (Hadis Riwayat Ibn Majah)
Jika ditinjau dari sisi yang lain sepertinya Allah swt sedang menunjukkan kepada umat Islam. Semakin modern manusia, semakin jauh mereka meninggalkan yang hak dan mementingkan kekuasaan, pengaruh dan kemegahan. Umat Islam pada umUmnya sedang bergelut dengan kemiskinan dan kelaparan malah ada yang sedang dizalimi dan menjadi mangsa kebiadaban musuh.
Di pihak yang lain ada yang sanggup membelanjakan milyaran dollar untuk membangun kemasyhuran dan kemegahan, ditengah-tengah Makkatul Mukarramah, yang letaknya benar-benar bersebelahan Masjid al Haram tempat berdirinya Kaabah, sehingga mengundang perhatian masyarakat Islam.
"Kompleks Hotel Bintang 7" itu untuk siapa sebenarnya jika bukan untuk golongan yang hidup mewah atau para pemimpin negara atau keluarga raja. Mampukah orang biasa yang biasanya membawa uang hanya cukup untuk hidup, ketika mengunjungi Tanah Suci pada saat menunaikan Fardhu Haji /Umroh menginap di sana?
Bagaimana pula perasaan mereka (orang awam) yang mayoritas miskin melihat golongan yang bermewah-mewah ini? Tanpa disadari cobaan keimanan yang cukup hebat telah mulai melanda umat ini. Apalagi dengan adanya bangunan raksasa di sebelah Kaabah pada saat umat islam melakukan ibadah Haji/Umroh mungkin akan membuat iman seorang muslim sedikit meronta?
Kota Makkah yang menyandang sebutan kota suci dan menjadi pusat ibadah haji umat Islam di seluruh dunia, ketenangan dan kekhusyukannya makin terkikis, Ka'bah yang terletak di tengah masjid Haram dan menjadi arah shalat Muslim sedunia, semakin tenggelam oleh berdirinya gedung-gedung tinggi.
Atau mungkin juga kerajaan Arab Saudi yang kaya raya ini akan bermurah hati memberikan subsidi kepada jemaah yang miskin untuk sama-sama menikmati nikmat Allah ini. Apalagi Sebagai tuan rumah yang diberi amanah untuk menjaga kepentingan jamaah di tanah suci….(menghayal…??) .Jika ini terjadi, ini merupakan satu anugerah Allah kepada umat Islam, tetapi jika sebaliknya, ia adalah satu bencana, mengambarkan kemurkaan Allah kepada kita karena mementingkan dunia dibanding akherat.
Yang pernah ke Mekah pasti dapat melihat bahwa kota suci ini sudah semakin menuju ke arah sebuah pusat perniagaan dan pusat pariwisata dibanding menjadi tumpuan melaksanakan amal ibadah. Keberadaan pusat-pusat perbelanjaan dan hotel ini ditakutkan akan mengganggu norma kemurnian Tanah Suci.
Kata seorang bloger Super-skyscraper yang dibangunkan di Makkah ini hanya 3 menit dari Masjidil Haram. Ada hotel glam seperti Sofitel dan Movenpick. Akan ada Raffles Makkah. Boleh makan coklat mewah, makan ice-cream dalam restoran dengan pandangan atas Kaabah. Raffles Makkah ini akan dibangunselepas Raffles Singapore (original) dan Raffles Dubai. Sebenarnya, kumpulan hotel Raffles ini bukan lagi milik Singapura, tetapi kumpulan Fairmont dari Amerika. Dan kumpulan Fairmont Raffles International dicontrol oleh orang kaya Saudi (juga orang Muslim terkaya di dunia), Prince Alwaleed bin Talal.
Yang saya kuatir ialah budaya saling menyombongkan diri kan terbawa-bawa ke Tanah Suci.. Bila selesai pulang ibadah dari Makkah maka akan menceritakan pengalamannya kurang lebih begini: 'Aku ke Makkah dulu tinggal di Ritz Carlton selama 10 malam. Makan di restoran Swiss Hotel Makkah Kemudian berbelanja di …..dst…dst.
Pandangan seorang bloger, "Manusia memang makhluk angkuh! Mungkin anda bersependapat dengan saya. Pembangunan menara-menara tinggi ini seolah ‘mengejek’ kemanusiaan. Meninggalkan seribu masalah yang menjadi tanggungjawab manusia itu sendiri, seperti kemiskinan, bencana alam, jurang sosial, peperangan, penjajahan, dan sebagainya. Dari satu sudut, manusia memang makhluk bijak yang dianugerahkan Allah dengan akal dan ilmu. Ternyata cara pembangunan Piramid Mesir masih menjadi misteri yang bahkan saintis sendiri belum mampu memecahkannya, kepintaran manusia di bidang arkitek, kelak tidak akan menyeret kita ke dalam arus pembinasaan ala Kaum ‘Aad atau Fir’aun".
Bahkan di Tanah Suci pun manusia sudah berani membuat bangunan tinggi yang berdiri melangit Yaitu pembangunan mall terbesar di Arab Saudi, tepatnya di kota suci Makkah, Abraj al-Bait, yang berdiri megah dengan menara jam tertinggi di dunia seolah-olah hendak menerkam menara-menara tua Masjidil Haram dan memperlihatkan betapa ‘rendah’nya Kaabah, bangunan yang paling dianggap suci oleh umat Muslim sedunia."
Sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994. Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Mereka banyak menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Pengembangan Arab Saudi, khususnya kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak memedulikan situs-situs sejarah Islam. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.
Sebelumnya, bahkan pada masa Ustmani, tak satu pun gedung-gedung di Makkah yang tingginya melebihi tinggi Masjid Haram. Sekarang, banyak gedung yang lebih tinggi dari Masjid Haram dan tidak menghormati keberadaan masjid itu .
Sejumlah organisasi Islam mengatakan, berdirinya gedung-gedung megah di kota Makkah, juga dilatarbelakangi motif agama. Mereka menuding pemerintah Saudi mengizinkan kelompok konservatif untuk menghancurkan tempat-tempat bersejarah dengan alasan khawatir tempat itu justeru disembah-sembah oleh para pengunjung. Ahmad dari Islamic Heritage Foundation mengaku punya kalatog lebih dari 300 tempat-tempat bersejarah di Arab Saudi, termasuk pemakaman dan masjid-masjid. Ia mengatakan, sebuah rumah tempat Nabi Muhammad dilahirkan dihancurkan untuk membangun tempat kamar mandi.
Lalu siapa penguasaha projek ini selain kerajaan Arab Saudi? Benladin Group merupakan salah sebuah syarikat yang berpengaruh di rantau Arab terutama Arab Saudi dan mempunyai hubungan rapat dengan kerajaan dan beberapa syarikat besar di USA. Arsiteknya: Dar Al-Handasah Consultants (Shair & Partners) (U.K.) Limited beroperasi di UK (London).Coba perhatikan bentuk bangunan Abraj al Bait ini. Ia mengambil bentuk sebuah bangunan yang terkenal di New York,USA yaitu Empire State Building. Kemiripan bentuknya amat kentara. Sementara jamnya pula meniru teknologi Big Ben, London. Persahabatan antara kerajaan Saudi dan keluarga kerajaan Inggris telah berkembang dari waktu ke waktu. Putri Ameerah baru bergabung Pangeran Philip untuk pusat studi Islam di Universitas Cambridge, yang dibentuk dengan donasi dari Yayasan Alwaleed bin Talal. Pada November 2010, Pangeran Alwaleed dan Putri Ameerah bergabung dengan Pangeran Charles untuk pembukaan kembali dari Hotel Savoy direnovasi di London. (Melalui nya Kingdom Holding Co, Alwaleed adalah co-pemilik hotel dengan Lloyds Banking Grop.)
RENCANA MASJIDIL HARAM TAHUN 2020
Selain berfungsi sebagai menara jam, Abraj Al Bait Tower, juga sebuah kompleks yang terdiri atas tujuh menara hotel dan pusat perbelanjaan.Bangunan ini terletak bersebelahan Masjidil Haram ,di atas tapak Kubu Pertahanan Ajyad di zaman Khalifah Uthmaniyah yang telah diruntuhkan.
Sebagai seorang Muslim apakah kita turut merasa bangga, gembira, kagum mengenai hal ini? Di satu sisi, ini memberikan gambaran positif bahawa negara Islam telah maju dan telah mampu membangun bangunan pencakar langit yang hebat, mewah dan luar biasa besar 16 juta kaki persegi dan berketinggian 577 meter .
Bangunan ini menjadi yang kedua tertinggi di dunia pada masa ini. Ketinggiannya pula melebihi Emirates Park Towers di Dubai yang mana sebelum ini merupakan sebuah hotel tertinggi di dunia. Apakah kerajaan Saudi sedang mempromosi Bandar Suci Makkatul Mukarramah dan Masjidil Haram kepada para penduduk di USA dan Eropa?
Pada umumnya masyarakat dunia terutamanya di Eropa dan Amerika tentunya USA amat tertarik dengan bangunan tinggi dan mewah serta berukuran gigantik seperti bangunan di Makkah ini. Secara kasar mungkin ini merupakan cara berdakwah kepada masyarakat dunia modern. Terutama pada kondisi saat ini USA, NATO dan Israel sedang melakukan kampanye memburuk-burukkan Islam serta memporak porandakan rakyat Pelestina, Afghanistan dan Libya.
Bagaimanakah keadaan hotel bertaraf 7 bintang ini
Dari segi ketinggiannya, menara jam ini akan menjadi bangunan kedua tertinggi di dunia dengan ketinggian keseluruhan 601 meter, mengatasi menara Taipei 101 (509 meter) dan berada di belakang Burj Khalifa (828 meter). Jam yang berada pada setiap sisi menara adalah berukuran 43×43 meter menjadikannya sebagai sebuah jam yang paling besar di dunia. Muka jam yang berdiameter 5 kali lebih besar daripada Big Ben di London itu ditulis dengan nama Allah di atasnya dan akan diterangi dua juta cahaya LED. Menara itu turut dilengkapi 21,000 cahaya putih dan hijau yang akan berkilauan sejauh 30 kilometer sebagai pemberitahuan bagi lima waktu solat fardu.
Jam ini mengguna pakai waktu standard Arab Saudi, tiga jam ke hadapan daripada Waktu Rasmi Dunia (Universal Time Standard). Ada ramalan mengatakan menara jam tersebut bakal menggantikan Universal Time Standard yang sudah berusia melebihi 126 tahun yang lebih dikenali sebagai Greenwich Mean Time (GMT). Dalam persidangan di Doha pada 2008, ulama dan cendekiawan Islam berpendapat waktu di Makkah adalah waktu sebenar meridian dunia kerana kedudukan Mekah di tengah-tengah dunia.
Jika ada yang berpendapat bahwa dengan adanya bangunan tinggi sebagai pertanda bahwa Hari Kiamat semakin dekat. Mungkin Ini berdasarkan hadist di bawah :
Daripada Abu Hurairah r.a. ia berkata; suatu ketika Rasulullah s.a.w. nampak di tengah-tengah orang ramai. Lalu baginda didatangi oleh seseorang yang menanyakan kepadanya: “Wahai Rasulullah s.a.w. bilamana terjadinya kiamat?” Nabi s.a.w. menjawab dengan bersabda: “Tidaklah orang yang ditanya mengenai masalah itu lebih mengetahui daripada yang bertanya. Akan tetapi aku akan memberitahukan kepadamu tentang tanda-tandanya. Yaitu, jika seorang ammah (hamba perempuan) melahirkan majikannya, itulah yang termasuk di antara tanda-tandanya. Juga apabila orang-orang yang tidak beralas kaki dan tidak berpakaian menjadi pemimpin masyarakat, maka itu juga di antara tanda-tandanya. Demikian pula apabila para pengembala kambing berlumba-lumba meninggikan bangunan, maka itulah salah satu tandanya di antara tanda-tanda yang lima, yang mana tidak mengetahui yang sesungguhnya selain Allah SWT.” Kemudian baginda membacakan ayat berikut ini: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan, serta mengetahui apa yang ada di dalam rahim" (Hadis Riwayat Ibn Majah)
Jika ditinjau dari sisi yang lain sepertinya Allah swt sedang menunjukkan kepada umat Islam. Semakin modern manusia, semakin jauh mereka meninggalkan yang hak dan mementingkan kekuasaan, pengaruh dan kemegahan. Umat Islam pada umUmnya sedang bergelut dengan kemiskinan dan kelaparan malah ada yang sedang dizalimi dan menjadi mangsa kebiadaban musuh.
Di pihak yang lain ada yang sanggup membelanjakan milyaran dollar untuk membangun kemasyhuran dan kemegahan, ditengah-tengah Makkatul Mukarramah, yang letaknya benar-benar bersebelahan Masjid al Haram tempat berdirinya Kaabah, sehingga mengundang perhatian masyarakat Islam.
"Kompleks Hotel Bintang 7" itu untuk siapa sebenarnya jika bukan untuk golongan yang hidup mewah atau para pemimpin negara atau keluarga raja. Mampukah orang biasa yang biasanya membawa uang hanya cukup untuk hidup, ketika mengunjungi Tanah Suci pada saat menunaikan Fardhu Haji /Umroh menginap di sana?
Bagaimana pula perasaan mereka (orang awam) yang mayoritas miskin melihat golongan yang bermewah-mewah ini? Tanpa disadari cobaan keimanan yang cukup hebat telah mulai melanda umat ini. Apalagi dengan adanya bangunan raksasa di sebelah Kaabah pada saat umat islam melakukan ibadah Haji/Umroh mungkin akan membuat iman seorang muslim sedikit meronta?
Kota Makkah yang menyandang sebutan kota suci dan menjadi pusat ibadah haji umat Islam di seluruh dunia, ketenangan dan kekhusyukannya makin terkikis, Ka'bah yang terletak di tengah masjid Haram dan menjadi arah shalat Muslim sedunia, semakin tenggelam oleh berdirinya gedung-gedung tinggi.
Atau mungkin juga kerajaan Arab Saudi yang kaya raya ini akan bermurah hati memberikan subsidi kepada jemaah yang miskin untuk sama-sama menikmati nikmat Allah ini. Apalagi Sebagai tuan rumah yang diberi amanah untuk menjaga kepentingan jamaah di tanah suci….(menghayal…??) .Jika ini terjadi, ini merupakan satu anugerah Allah kepada umat Islam, tetapi jika sebaliknya, ia adalah satu bencana, mengambarkan kemurkaan Allah kepada kita karena mementingkan dunia dibanding akherat.
Yang pernah ke Mekah pasti dapat melihat bahwa kota suci ini sudah semakin menuju ke arah sebuah pusat perniagaan dan pusat pariwisata dibanding menjadi tumpuan melaksanakan amal ibadah. Keberadaan pusat-pusat perbelanjaan dan hotel ini ditakutkan akan mengganggu norma kemurnian Tanah Suci.
Kata seorang bloger Super-skyscraper yang dibangunkan di Makkah ini hanya 3 menit dari Masjidil Haram. Ada hotel glam seperti Sofitel dan Movenpick. Akan ada Raffles Makkah. Boleh makan coklat mewah, makan ice-cream dalam restoran dengan pandangan atas Kaabah. Raffles Makkah ini akan dibangunselepas Raffles Singapore (original) dan Raffles Dubai. Sebenarnya, kumpulan hotel Raffles ini bukan lagi milik Singapura, tetapi kumpulan Fairmont dari Amerika. Dan kumpulan Fairmont Raffles International dicontrol oleh orang kaya Saudi (juga orang Muslim terkaya di dunia), Prince Alwaleed bin Talal.
Yang saya kuatir ialah budaya saling menyombongkan diri kan terbawa-bawa ke Tanah Suci.. Bila selesai pulang ibadah dari Makkah maka akan menceritakan pengalamannya kurang lebih begini: 'Aku ke Makkah dulu tinggal di Ritz Carlton selama 10 malam. Makan di restoran Swiss Hotel Makkah Kemudian berbelanja di …..dst…dst.
Pandangan seorang bloger, "Manusia memang makhluk angkuh! Mungkin anda bersependapat dengan saya. Pembangunan menara-menara tinggi ini seolah ‘mengejek’ kemanusiaan. Meninggalkan seribu masalah yang menjadi tanggungjawab manusia itu sendiri, seperti kemiskinan, bencana alam, jurang sosial, peperangan, penjajahan, dan sebagainya. Dari satu sudut, manusia memang makhluk bijak yang dianugerahkan Allah dengan akal dan ilmu. Ternyata cara pembangunan Piramid Mesir masih menjadi misteri yang bahkan saintis sendiri belum mampu memecahkannya, kepintaran manusia di bidang arkitek, kelak tidak akan menyeret kita ke dalam arus pembinasaan ala Kaum ‘Aad atau Fir’aun".
Bahkan di Tanah Suci pun manusia sudah berani membuat bangunan tinggi yang berdiri melangit Yaitu pembangunan mall terbesar di Arab Saudi, tepatnya di kota suci Makkah, Abraj al-Bait, yang berdiri megah dengan menara jam tertinggi di dunia seolah-olah hendak menerkam menara-menara tua Masjidil Haram dan memperlihatkan betapa ‘rendah’nya Kaabah, bangunan yang paling dianggap suci oleh umat Muslim sedunia."
Sebagian besar bangunan bersejarah Islam telah punah semenjak Arab Saudi berdiri pada 1932. Hal tersebut berhubungan dengan maklumat yang dikeluarkan Dewan Keagamaan Senior Kerajaan pada tahun 1994. Nasib situs bersejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Mereka banyak menghancurkan peninggalan-peninggalan Islam sejak masa Ar-Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Pengembangan Arab Saudi, khususnya kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini tidak memedulikan situs-situs sejarah Islam. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal.
Sebelumnya, bahkan pada masa Ustmani, tak satu pun gedung-gedung di Makkah yang tingginya melebihi tinggi Masjid Haram. Sekarang, banyak gedung yang lebih tinggi dari Masjid Haram dan tidak menghormati keberadaan masjid itu .
Sejumlah organisasi Islam mengatakan, berdirinya gedung-gedung megah di kota Makkah, juga dilatarbelakangi motif agama. Mereka menuding pemerintah Saudi mengizinkan kelompok konservatif untuk menghancurkan tempat-tempat bersejarah dengan alasan khawatir tempat itu justeru disembah-sembah oleh para pengunjung. Ahmad dari Islamic Heritage Foundation mengaku punya kalatog lebih dari 300 tempat-tempat bersejarah di Arab Saudi, termasuk pemakaman dan masjid-masjid. Ia mengatakan, sebuah rumah tempat Nabi Muhammad dilahirkan dihancurkan untuk membangun tempat kamar mandi.
Lalu siapa penguasaha projek ini selain kerajaan Arab Saudi? Benladin Group merupakan salah sebuah syarikat yang berpengaruh di rantau Arab terutama Arab Saudi dan mempunyai hubungan rapat dengan kerajaan dan beberapa syarikat besar di USA. Arsiteknya: Dar Al-Handasah Consultants (Shair & Partners) (U.K.) Limited beroperasi di UK (London).Coba perhatikan bentuk bangunan Abraj al Bait ini. Ia mengambil bentuk sebuah bangunan yang terkenal di New York,USA yaitu Empire State Building. Kemiripan bentuknya amat kentara. Sementara jamnya pula meniru teknologi Big Ben, London. Persahabatan antara kerajaan Saudi dan keluarga kerajaan Inggris telah berkembang dari waktu ke waktu. Putri Ameerah baru bergabung Pangeran Philip untuk pusat studi Islam di Universitas Cambridge, yang dibentuk dengan donasi dari Yayasan Alwaleed bin Talal. Pada November 2010, Pangeran Alwaleed dan Putri Ameerah bergabung dengan Pangeran Charles untuk pembukaan kembali dari Hotel Savoy direnovasi di London. (Melalui nya Kingdom Holding Co, Alwaleed adalah co-pemilik hotel dengan Lloyds Banking Grop.)
RENCANA MASJIDIL HARAM TAHUN 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar